Jumat, 03 Agustus 2012

Sekilas Tentang Pendidikan

PENTINGNYA PENDIDIKAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Dalam sebuah negara besar seperti indonesia, tingkat pendidikan penduduknya amatlah penting. Karena negara yang besar dibangun oleh kebesaran pikiran penduduknya. Namun, hal itu tampaknya belum menjadi suatu kesadaran bagi masyarakat kita. bagaimana tidak, sering kita jumpai banyak anak-anak usia dini yang berkeliaran pada jam-jam sekolah. Mereka mengamen, berjualan koran, dan tidak jarang yang mengemis. Mereka lebih memilih mencari uang daripada mencari ilmu.

Melihat kenyatan ini, betapa kurangnya kesadaran kita tentang arti penting sebuah pendidikan. Siapakah yang salah??? Masyarakat atau pemerintah?

Ketimpangan soaial antar masyarakat Indonesia sangatlah terlihat jelas. Antara si miskin dan si kaya sangatlah nampak terlihat jelas perbedaanya. Di kota-kota besar, bagi mereka yang memiliki uang memperoleh pendidikan yang berkualitas amatlah mudah. Akses menuju hal tersebut sangatlah mudah. Dengan uang, mereka dapat memperolehnya. Sedangkan masyarakat kelas bawah tidaklah demikian.

 

 

 

 

SEKOLAH KEJAR PAKET A,B, DAN C



Foto Saya

Kejar Paket A, B dan C adalah solusi bagi Anda yang sudah berusia di atas usia sekolah namun ingin memiliki pengetahuan, kemampuan dan ijazah setara dengan SD, SMP atau SMA. Kejar singkatan dari Kelompok Belajar. Siapa saja yang ingin mengikuti Kejar Paket A, B dan C harus mendaftar di lembaga resmi yang terdaftar di Departemen Pendidikan Nasional, sehingga nantinya bisa mengikuti Ujian Kejar Paket dan mendapatkan ijazah yang diakui oleh Negara.

Kejar Paket A setara dengan Sekolah Dasar (SD), Kejar Paket B setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP), sedangkan Kejar Paket C setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Melalui program kejar paket tersebut siswa akan mendapatkan pelajaran setara dengan tingkatannya. Di akhir program mereka bisa mengikuti ujian kejar paket (atau istilahnya ujian persamaan atau ujian kesetaraan) untuk mendapatkan ijazah sebagai tanda kelulusan.
Sebenarnya Kejar Paket C sudah ada sejak dulu kala, namun mendadak menjadi sangat terkenal kembali ketika pada tahun 2009 ini banyak siswa SMA yang gagal dalam Ujian Akhir Nasional. Waktu itu tidak ada istilah Ujian Susulan atau Ujian Perbaikan, sehingga jika ingin mendapatkan Ijazah SMA maka harus mengulang 1 tahun di SMA. Mereka lantas disarankan mengikuti Ujian Kejar Paket C dan dengan Ijasah Paket C tersebut mereka bisa mendaftar di Perguruan Tinggi tanpa harus menunggu satu tahun lagi.


Bagi Anda yang ingin mengikuti Kejar Paket A, B dan C tidak perlu malu. Tidak ada kata terlambat untuk belajar meskipun Anda sudah tua. Silakan datang ke lembaga-lembaga penyelenggara Kejar Paket terdekat di daerah Anda. Biasanya di setiap kecamatan atau kota ada yang menyelenggarakan Kelompok Belajar Masyarakat ini. Anda bisa menanyakan lokasinya di Kantor Diknas setempat atau baca iklan di koran pada kategori PENDIDIKAN.


GURU OH..GURU
Pendidikan Indonesia selalu gembar-gembor tentang kurikulum baru...yang katanya lebih oke lah, lebih tepat sasaran, lebih kebarat-baratan...atau apapun. Yang jelas, menteri pendidikan berusaha eksis dengan mengujicobakan formula pendidikan baru dengan mengubah kurikulum.Di balik perubahan kurikulum yang terus-menerus, yang kadang kita gak ngeh apa maksudnya, ada elemen yang benar-benar terlupakan...Yaitu guru!

Ya, guru di Indonesia hanya 60% yang layak mengajar...sisanya, masih perlu pembenahan. Kenapa hal itu terjadi? Tak lain tak bukan karena kurang pelatihan skill, kurangnya pembinaan terhadap kurikulum baru, dan kurangnya gaji. Masih banyak guru honorer yang kembang kempis ngurusin asap dapur rumahnya agar terus menyala.Bukannya ujung tombak pendidikan adalah Guru....seharusnyalah dia diperhatikan kesejahteraanya. sekolah tidak akan berjalan jika tidak ada guru, maka tak berlebihan jika mulai sekarang pemerintah memikirkan kesejahteraan Guru.Guru, digugu dan ditiru....Masihkah? atau hanya slogan klise yang sudah kuno. Murid saja sedikit yang menghargai gurunya...sedemikian juga pemerintah. banyak yang memandang rendah terhadap guru, sehingga orang pun tidak termotivasi menjadi guru. Padahal, tanpa sosok Oemar Bakri ini, tak bakal ada yang namanya Habibi.
 
Program "BOS" Bantuan Operasional Sekolah
Pendidikan merupakan salah satu kunci penanggulangan kemiskinan dalam jangka menengah dan jangka panjang. Namun, sampai dengan saat ini masih banyak orang miskin yang memiliki keterbatasan akses untuk memperoleh pendidikan bermutu, hal ini disebabkan antara lain karena mahalnya biaya pendidikan. Karenanya Pemerintah membuat program bantuan di bidang pendidikan yang lebih di kenal dengan nama Bantuan Operasional Sekolah (BOS).Bantuan ini di tujukan untuk semua sekolah negeri di seluruh indonesia

Dengan di kucurkannya bantuan ini dihapakan bisa membebaskan biaya pendidikan bagi siswa yang tidak mampu dan membuat anak - anak bersemangat lagi untuk belajar demi masa depan mereka. Anak - anak yang dahulu tidak bisa bersekolah karena terhalang dana,kini bisa bernafas lega dan para orang tua bisa menyekolahkan anaknya tanpa takut tidak bisa membayar biaya sekolah.

Dalam program ini, pemerintah pusat memberikan dana kepada sekolah-sekolah setingkat SD dan SMP untuk membantu mengurangi beban biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh orangtua siswa. BOS diberikankepada sekolah untuk dikelola sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat. Besarnya dana untuk tiap sekolah ditetapkan berdasarkan
jumlah murid.. Sehingga siswa tidak mampu dapat menikmati pendidikan dengan laya
k.
Jadi tunggu apa lagi anak - anak indonesia harus bangkit dan menjadi generasi penerus bangsa yang bisa bersaing dengan bangsa - bangsa lain.

MEMBUAT MOZAIK DARI KERTAS



Langkah-langkah pembuatanya :
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu, kertas origami, gunting, lem UHU, kertas HVS
2. Mulailah dengan melipat kertas menjadi 4 bagian kemudian lipat lagi ujung-ujungnya hingga berbentuk segitiga. Guntinglah pada bagian tepi kertas (pola guntinganya tergantung kreasi anda) kemudian buka kembali lipatan kertas tersebut.
3. Ulangi langkah 3 diatas dengan pola guntingan yang berbeda, anda bisa membuat 3-5 pola.
4. Kemudian susun sedemikian rupa dan tempelkan pola yang telah anda buat pada kertas HVS dengan lem UHU. Sekarang hasil karya mozaik dari kertas anda sudah selesai.
Berikut adalah beberapa contoh karya saya dan teman-teman mahasiswa IKIP PGRI Madiun :